..:: SELAMAT DATANG DI BLOG KUA MALINGPING ::..
INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UN, KAMI KARYAWAN KARYAWATI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MALINGPING MENGUCAPKAN TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA H. JUDYA DJAJADIANA, S.Ag. KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MALINGPING, SEMOGA BELIAU, IMAN ISLAM DAN AMAL IBADAH-NYA DITERIAM DISISI ALLAH SWT. AMIN YA ROBBAL'ALAMIIN

Sabtu, 01 Maret 2014

"PELAYANAN GARDA TERDEPAN" KEMENTERIAN AGAMA

KARYAWAN KUA “HONOR DIPA” , PELAYANAN GARDA TERDEPAN KEMENTERIAN AGAMA

Pena : Akh. Maemun, S.Kom.


Malingping, Jum’at, 28/02/2014
        Tenaga honorer juga manusia, memiliki hak hidup dalam mencari penghidupan. Ketika terantuk dalam sebuah kebijakan yang menyempitkannya, dalam posisi yang tidak begitu menguntungkan sementara kebutuhan hidup sehari-hari terus mengrogoti keuangan yang ada, maka kehawatiran dan kepanikan mengerutkan keningnya, memutar otak dan pikiran untuk mencari jalan lain atau usaha lain di luar jam kerja demi menutupi kebutuhan hidupnya. Yang dihawatirkan adalah para honorer bolos kerja dengan alasan demi mencukupi kebutuhan hidupnya tersebut, hal ini tidak dibenarkan sama sekali, mengingat pelayanan terhadap masyarat begitu penting walaupun kebutuhan hidup itu juga lebih penting. Profesionalitas mesti diketengahkan, jangan sampai kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan orang banyak, atau kepentingan yang tidak begitu prinsifil menghancurkan tatanan hak-hak manusiawi orang banyak. Profesionalitas itu mesti ditanamkan diberbagai lini atau pihak, sehingga keselarasan dapat ditata dengan rapi, sehingga visi, misi, dan tujuan instansi atau organisasi dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. 
        Berkaitan dengan disiplin dan budaya kerja bagi honorer DIPA, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Lebak dalam Kunjungan Kerja atau Pembinaan Karyawan dan Karyawati KUA se Lebak Selatan (28/02/2014), mengatakan; “Honor DIPA tidak hanya sebatas honor biasa, akan tetapi sudah merupakan bagian dari Kementerian Agama yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab bersama dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat”, jelas Kasi Bimas mengenai penegasan posisi karyawan honorer DIPA di Kementerian Agama.
        Pembinaan kali ini bertempat di KUA Kec. Malingping yang dihadiri Karyawan dan Karyawati dari KUA Kec. Cigemblong, Kua Kec. Cijaku, KUA Kec. Malingping, KUA Kec. Cihara, KUA Kec. Panggarangan, KUA Kec. Bayah, KUA Kec. Cilograng, KUA Kec. Cibeber, dan KUA Kec. Wanasalam. Walau dalam suasana tempat yang sederhana tapi kehidmatan mendengarkan setiap paparan yang diberikan oleh KASI Bimas Islam begitu diperhatikan oleh para peserta, sehingga pentingnya menjadi karyawan profesional dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat mesti digaris bawahi dan menjadi catatan penting bersama. Kaitannya dengan hal ini Kasi Bimas Islam mengingatkan; “Pokoknya saya tidak ingin mendengar ada karyawan yang males atau bolos bekerja, sebab hal ini akan menghambat pelayanan terhadap masyarakat, kalau memang sudah tidak mau bekerja lagi, ya sudah lebih baik berhenti saja”, demikian Kasi Bimas Islam menegaskan, mengingat begitu pentingnya pelayanan terhadap masyarakat.
        Sebelum mengakhiri paparan binaannya Kasi Bimas Islam berpesan; “Jadi tolong, perhatian saya sebagai Kasi Bimas Islam (dalam hal ini atas nama Pemerintah dibawah Kementerian Agama, red.) terhadap honorer DIPA jangan sampai disalah artikan, akan tetapi mesti ada timbal balik yang harus diberikan kepada kami, sehingga honor DIPA yang ada di KUA ini menjadi garda terdepan yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat”. (may).